Pengungkapan kejahatan di laut merupakan tantangan yang serius bagi penyidikan kriminal laut. Dengan luasnya wilayah laut yang sulit diawasi dan banyaknya jalur perdagangan internasional yang melintasi lautan, kejahatan di laut seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan pencurian barang berharga seringkali sulit untuk diungkap.
Menurut Kepala Badan Keamanan Kelautan dan Pantai (Bakamla), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Pengungkapan kejahatan di laut bukanlah hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk lembaga penegak hukum, pihak militer, dan pihak swasta, untuk dapat mengatasi tantangan ini.”
Salah satu tantangan utama dalam penyidikan kriminal laut adalah kurangnya sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Prigi Arisandi, “Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi seringkali menjadi hambatan dalam mengungkap kejahatan di laut. Dibutuhkan investasi yang lebih besar dalam hal ini untuk dapat meningkatkan efektivitas penyidikan kriminal laut.”
Selain itu, kerjasama lintas negara juga menjadi kunci dalam mengungkap kejahatan di laut. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Maritime Security Agency (IMSA), Muhammad Sumantri, “Tantangan utama dalam penyidikan kriminal laut adalah koordinasi antara berbagai negara yang memiliki wilayah laut yang saling berbatasan. Tanpa kerjasama yang baik, sulit untuk mengungkap kejahatan di laut dengan efektif.”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya pengungkapan kejahatan di laut, diharapkan berbagai pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan efektivitas penyidikan kriminal laut. Hanya dengan kerjasama yang baik dan investasi yang memadai, kejahatan di laut dapat diungkap dan pelaku kejahatan dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.