Pencurian sumber daya laut telah menjadi masalah serius yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara-negara yang memiliki potensi kelautan yang tinggi. Kerugian ekonomi akibat pencurian sumber daya laut dapat berdampak negatif terhadap sektor perikanan, pariwisata, dan lingkungan laut.
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian ekonomi akibat pencurian sumber daya laut di Indonesia mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh tindakan illegal fishing yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengatasi masalah ini, tindakan preventif perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap perairan Indonesia. Menurut Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, “Peningkatan pengawasan terhadap perairan Indonesia dapat membantu mengurangi tindakan illegal fishing yang merugikan negara.”
Selain itu, kerjasama antar negara juga perlu ditingkatkan dalam hal penegakan hukum terhadap pencurian sumber daya laut. Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative, Susan Herawati, yang menyatakan bahwa “Kerjasama antar negara sangat penting dalam menangani masalah illegal fishing yang merugikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.”
Selain tindakan preventif di atas, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan agar kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya laut semakin meningkat. Dengan demikian, diharapkan kerugian ekonomi akibat pencurian sumber daya laut dapat diminimalisir dan potensi kelautan Indonesia dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.