Permasalahan pelanggaran batas laut dan dampaknya terhadap Indonesia merupakan isu yang cukup serius dalam dunia maritim. Pelanggaran batas laut seringkali terjadi akibat ketidakpatuhan negara-negara tetangga dalam menghormati kedaulatan wilayah laut Indonesia. Hal ini tentu menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun keamanan.
Menurut Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, pelanggaran batas laut dapat mengganggu stabilitas wilayah laut Indonesia. “Pelanggaran batas laut dapat memicu konflik antarnegara dan merugikan Indonesia secara ekonomi,” ujar Prof. Hikmahanto.
Salah satu contoh pelanggaran batas laut yang sering terjadi adalah penangkapan ilegal oleh kapal asing di perairan Indonesia. Hal ini telah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para nelayan lokal. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian akibat penangkapan ilegal ini mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
Selain itu, dampak dari pelanggaran batas laut juga dapat dirasakan dalam bidang keamanan. Dengan adanya kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin, hal ini dapat membahayakan kedaulatan negara. Menurut Laksamana Muda TNI (Purn) Eko Suyatno, mantan Kepala Staf Angkatan Laut, “Perlu adanya kerjasama antarnegara dalam mengatasi permasalahan pelanggaran batas laut guna menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia.”
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan kerjasama antarnegara serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar batas laut. Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
Dengan demikian, permasalahan pelanggaran batas laut dan dampaknya terhadap Indonesia merupakan tantangan yang harus segera diatasi. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun ahli hukum dan militer, perlu bersinergi dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia demi kepentingan bersama.